Sabtu, 25 Mei 2013

Lemot . . .


Kejadian ini terjadi pada hari selasa 14 mei, pada malam itu saya dan teman-teman berkumpul di kosan salah seorang teman untuk menyelesaikan modul DTP. Ketika waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam kami memutuskan untuk lanjut mengerjakkannya di kosan saya karena beberapa alasan. Dan disinilah peristiwa tersebut terjadi. JENG JENG !! jadi dimalam itu ketika kami sudah mulai melanjutkan mengerjakan tugas tibatiba salah seorang teman say berkata seperti ini “Ap, lemotnya kamu tuh cepetnya aku” saat itu hanya kata “oh” yang dapat terucap dari mulut saya, karena pada malam itu saya berpikir ‘oh jadi aku lebih lemot dari kamu’ entah karena malam sudah semakin larut atau tubuh yang semakin lelah yang membuat saya berpikir seperti itu.
Ketika saya bangun dipagi hari berikutnya kata-kata yang teman saya katakan masih membayang dikepala saya dan pada saat itu lah saya baru mengerti maksud perkataan teman saya yang berarti ‘saya lebih cepat darinya’ dan sepanjang pagi itu saya hanya tersenyum-senyum sendiri di atas tempat tidur hingga akhirnya saya berangkat ke kampus untuk senam pagi.

Selasa, 14 Mei 2013

ROSE untuk YEDA dari SARI

Sebenernya tulisan yang akan dibuat ini ngga ada hubungannya sama sekali dengan judulnya. Judul tersebut dipilih karena dapat memasukkan nama tiga orang kedalam satu kalimat hehe

Ketiganya merupakan kakak-beradik penghuni “rumah” bernama Wisma Yarra di kawasan Tembalang Selatan. Ketiga kakak-beradik tersebut merupakan mahasiswi UNDIP yang berasal dari daerah yang berbeda menempuh jurusan yang berbeda pula. Rose berasal dari Medan dengan logat bicaranya yang khas dan terkadang berbicara blak-blakan adalah mahasiswi jurusan Sistem Komputer 2009, Yeda berasal dari Bekasi yang berbicara dengan Bahasa Indonesia dan terkesan pendiam kalau kita belum mengenalnya lebih dekat namun gokil juga ternyata orangnya setelah mengenal lebih dekat merupakan mahasiswi jurusan Planologi 2010, dan Sari yang berasal dari Jakarta yang juga tidak bisa berbicara Bahasa Jawa terkesan pendiam kalau belum mengenalnya tapi sebenarnya diam-diam menghanyutkan (kata orang-orang) dan lembut (kata mereka juga) adalah mahasiswi Psikologi 2011. Mungkin yang menyebabkan ketiganya bisa menjadi kakak-beradik karena ketiganya sama-sama tidak bisa berbahasa Jawa (tapi kalo dipikir-pikir emg di kosan ini yang orang jawa sedikit sih) atau karena sering berkumpul bersama, entah karena hal apa hingga ketiganya bisa menjadi kakak-beradik pun masih menjadi pertanyaan hingga saat ini. Yang pasti dengan adanya kehadiran mereka, hidupku dikosan jadi tidak membosankan dan benar-benar terasa seperti rumah kedua ku ^.^